Pada tanggal 17-18 September 2020, telah diadakan GRC SUMMIT 2020 dengan Tema “Integrated GRC: Embracing A Better New Normal.  GRC Sumit sebagai event tahunan, untuk tahun 2020 ini diselenggarakan dalam format online conference menggunakan platform Zoom Cloud Meeting. Suatu pendekatan kreatif yang tergolong baru di Indonesia dari para penyelenggara yaitu GRC Association, Perkumpulan Ahli Governance Indonesia (PaGI), Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA), dan Institute of Compliance Professional Indonesia (IcoPI). Persiapan dan pelaksanaan GRC Summit 2020 ini juga didukung penuh oleh LSP-MKS, Center for Risk Management and Sustainability (CRMS), dan media TopBusiness.  Penyelenggaraan GRC Summit 2020 ini mengusung 3 (tiga) acara utama yaitu Seminar dalam format Diskusi Panel yang bersifat free seminar dan pemberian Anugerah GRC Lifetime Achievement Award dilaksanakan pada tanggal 17 September 2020 dan keesokan harinya, tanggal 18 September 2020, dilaksanakan GRC Master Class Training.  Kegiatan pada hari pertama (17/09)  tercatat dihadiri oleh 114 orang dari berbagai latar belakang industri, sementara untuk hari kedua dihadiri oleh 98 orang praktisi, profesional, dan akademisi dari berbagai organisasi, dengan berbagai variasi posisi mulai dari level manajer hingga manajemen puncak.

Hari pertama GRC Summit 2020, aroma kedisiplinan sangat terasa. Sesuai jadwal, tepat pukul 08.30 WIB, ibu Prima Dewi selaku Host Acara tampil menyapa seluruh hadirin dengan menyampaikan bahwa bencana pandemi COVID-19 telah memberikan pelajaran kepada organisasi di semua sektor untuk membangun ketahanan dan kegesitan agar lebih kuat dan lincah dalam mengantisipasi kondisi lingkungan yang terus berubah dan penuh ketidakpastian dalam rangka menjamin keberlanjutan tumbuh kembang organisasi.  Disampaikan pula, tujuan penyelenggaraan GRC Summit 2020 ini yaitu untuk membahas mengenai bagaimana pendekatan GRC yang terintegrasi membantu organisasi untuk menghadapi situasi kenormalan baru. Bahwasanya, di balik ancaman-ancaman yang baru, tetap ada peluang-peluang mengutungkan yang dapat dieksploitasi dan dimanfaatkan.

Kemudian Host mempersilakan Ketua Steering Committee yaitu Bapak Dr Antonius Alijoyo, MBA., untuk menyampaikan Sambutan Pembukaan yang isinya antara lain dari jumlah Peserta terdaftar lebih dari 200 orang, baik dari sektor publik maupun sektor privat dalan keterwakilan 30 industri merupakan indikator positif dalam hal kepedulian komunitas GRC di Indonesia terhadap tema yang diajukan yaitu Integrated GRC: Embracing a Better New Normal. Melalui acara ini, kita mencoba melihat bagaimana kita menerapkan GRC secara terpadu, sehingga kita mampu dan siap pada saat kenormalan baru tiba. Karena kita meyakini bahwa kalau kita siap maka hal ini akan membawa kebaikan yang lebih.  Pak Anton juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pembicara Utama (Keynote Speaker) maupun para Panelis dalam Diskusi Panel atas kesediaan meluangkan waktu untuk berkontribusi dalam acara ini.  Mengakhiri sambutannya, Pak Anton tidak lupa menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan acara ini.  Kepada para Peserta, Pak Anton menyampaikan selamat menikmati sajian GRC Summit selama dua hari ini, sekaligus menjagak untuk bersama-sama berpartisipasi membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi dengan bersama-sama mempraktikkan GRC”.

Selanjutnya pada pukul 08.45 para hadirin menyimak opening speech yang disampaikan oleh Bapak Kukuh Syaefudin Achmad selaku Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) dengan topik STANDARDISASI UNTUK MENDUKUNG EFEKTIVITAS PENERAPAN GOVERNANCE, RISK MANAGEMENT, COMPLIANCE (GRC) ORGANISASI.  Pak Kukuh menyampaikan informasi singkat tentang peran BSN dan mekanisme tata kelola Standar Nasional Indonesia (SNI) serta peran para pihak yang berkepentingan.  Pak Kukuh juga secara spesifik menyampaikan tentang update standardisasi GRC berbasis ISO, baik secara nasional dan internasional serta bagaimana peran standarisasi dalam mendukung efektivitas penerapan GRC organisasi.  Sesi tanya-jawab dipandu oleh Victor Riwu Kaho dari Asosiasi GRC yang bertindak selaku moderator. Diskusi hangat terjadi seputar mekanisme penyusunan hingga peninjauan SNI dan secara khusus mengenai berbagai SNI di bidang GRC sebagai pedoman dan panduan bagi penerapan GRC. Sekitar pukul 09.45, diskusi diakhiri oleh Moderator yang menyimpulkan bahwa untuk kebutuhan penerapan GRC yang terstandarisasi, maka BSN telah menerbitkan beberapa SNI di bidang GRC. BSN mempersilakan organisasi untuk memanfaatkan peluang ini bagi kepentingan penerapan GRC yang sistematis dan terstruktur sehingga lebih terukur dan terkendali.

Pasca opening speech, pukul 09.45 Host mengarahkan Peserta untuk mengikuti acara pengumuman dan penyerahan Anugerah GRC Lifetime Achievement Award, yang dipandu oleh Victor Riwu Kaho selaku Sekjen Asosiasi GRC.  Pemandu menjelaskan tujuan pemberian GRC Lifetime Achievement Award ini yaitu sebagai bentuk rasa hormat dan penghargaan kepada para tokoh yang telah menghabiskan sebagian besar usianya bagi pengembangan praktek governance, risk management, dan compliance di Indonesia. Setelah melalui proses nominasi dan seleksi maka para tokoh yang pada GRC Summit 2020 ini mendapatkan anugerah GRC Lifetime Achievement Award adalah, sebagai berikut:

  1. Bapak Binhadi Mangkudiwirjo

Tokoh perbankan Indonesia yang sepanjang karirnya di dunia perbankan selalu berkutat dengan pengembangan tata kelola yang baik, pengelolaan risiko yang terukur dan terkendali, serta penegakan kepatuhan terhadap berbagai regulasi di bidang pengawasan perbankan. Setelah pensiun dari BI, almarhum Binhadi aktif di KNKG dan menjadi ketua tim penyusun berbagai pedoman tata kelola yang baik yang diterbitkan oleh KNKG.

  1. Bapak Dr. Herris B. Simanjuntak

Tokoh perasuransian Indonesia yang memulai karir di industri asuransi pada tahun 1977 ini, dikenal sebagai pembelajar bidang perasuransian yang kental dengan manajemen risiko.  Tahun 1996 beliau telah mencapai posisi puncak di industri asuransi Indonesia dan sejak itu lebih fokus pada pengembangan tata kelola yang baik dan pemenuhan kewajiban kepatuhan, di samping terus berkutat dengan manajemen risiko.

  1. Bapak Dr. Antonius Alijoyo

Bapak Antonius Alijoyo telah berkarya bagi pengembangan tata kelola organisasi, manajemen risiko, dan kepatuhan dalam kurun waktu lebih dari 35 tahun.  Beliau tidak saja memiliki track record panjang sebagai praktisi, profesional, dan eksekutif bidang GRC di berbagai perusahaan, namun juga sebagai akademisi di Universitas Parahiyangan, Bandung.  Pada tahun 2010 beliau mendirikan Center for Risk Management and Sustainability yang melakukan pemberdayaan SDM di bidang GRC hingga saat ini telah mencetak ribuan alumni yang menjadi praktisi dan profesional bidang GRC di berbagai organisasi, termasuk di sektor publik.

Setelah penyerahan anugerah GRC Lifetime Achievement Award, Host mengajak Peserta untuk menyimak acara Diskusi Panel yang dipandu oleh Bapak Charles Vorst selaku Moderator.  Para Panelis dalam diskusi panel ini adalah:

  1. Leyal Savas – IFC Program Manager East Asia & Pacific, World Bank CG Group.

Practice sharing (pemaparan dan diskusi dalam Bahasa Inggris) tentang bagaimana trend di dunia dalam konteks penerapan GRC dan apa yang dapat dipelajari oleh organisasi Indonesia untuk integrasi GRC yang lebih baik.

  1. Mas Achmad Daniri – Ketua Asosiasi GRC;

Practice sharing tentang bagaimana memulai dan mengembangkan penerapan GRC yang efektif secara berkelanjutan.

  1. Isnaeni Achdiat – Senior Partner at Ernst & Young Y Indonesia

Practice sharing tentang bagaimana membangun dan mengembangkan penerapan GRC yang efektif dalam era digital.

Setelah para Panelis menyampaikan paparannya, Moderator memandu diskusi tanya/jawab tentang pengalaman praktis para Panelis untuk dipakai sebagai teladan dalam pengembangan GRC pada organisasi masing-masing. Moderator kemudian mengembalikan pimpinan acara kepada Host.

Setelah diskusi panel berakhir maka Host menyampaikan bahwa pelaksanaan GRC Summit 2020 di hari pertama telah tiba di penghujung acara. Host kemudian mempersilakan Bapak Victor Riwu Kaho sebagai Sekjen Asosiasi GRC untuk memberikan Closing Remarks.

Sebagai closing remark, Sekjen Asosiasi GRC memberikan catatan ringkas atas keseluruhan kegiatan di hari pertama bahwa untuk kebutuhan terhadap pedoman dan panduan bagi penerapan GRC yang sistematis dan terstruktur maka BSN telah menerbitkan berbagai SNI bidang GRC yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi.  Panelis berbagi pengalaman bahwa penerapan GRC yang efektif membawa manfaat besar bagi organisasi, namun butuh peningkatan kapasitas dan kapabilitas organisasi terutama dalam hal SDM.  Untuk itu, Asosiasi GRC melalui LSP GRC siap untuk membantu peningkatan kapabilitas SDM bidang GRC hingga bersertifikat. Akhir kata, Sekjen Asosiasi GRC menyampaikan terima kasih kepada para Peserta yang telah berpartisipasi pada hari GRC Summit 2020 ini, sekaligus meminta maaf jika terdapat hal yang kurang berkenan.  Selamat berpisah dan jumpa lagi pada GRC Summit 2021 yang akan datang.

Pelaksanaan hari kedua GRC Summit 2020 (18/09) dimulai dengan sambutan selamat datang dari Host, ibu Prima Dewi kepada para Peserta GRC Master Class Training.  Disampaikan bahwa Fasilitator untuk Master Class Training adalah Bapak Dr Antonius Alijoyo dengan didampingi Bapak Victor Riwu Kaho sebagai Co Fasilitator yang membantu fasilitasi Peserta mengajukan pertanyaan untuk direspon oleh Fasilitator serta mengatur diskusi interaktif antara Peserta dengan Fasilitator. Host kemudian meminta kesediaan bapak Mas Achmad Daniri selaku Ketua Asosiasi GRC untuk memberikan Welcoming Note kepada para Peserta.

Bapak Mas Achmad Daniri menyapa para Peserta, kemudian mengingatkan tentang pentingnya memiliki kompetensi GRC untuk penerapan GRC yang efektif, bahkan kompetensi yang sudah ada harus terus menerus dipelihara dan dimutakhirkan agar penerapan GRC tidak ketinggalan jaman.  Akhirnya Bapak Mas Achmad Daniri menyampaikan selamat mengikuti GRC Master Class hari ini semoga memberi manfaat yang besar bagi semua Peserta.

Setelah Welcoming Note, selanjutnya Host mempersilakan Ibu Nitha Priscila dan Bapak Aldi Ardilo sebagai Moderator untuk memandu jalannya proses pembelajaran dari sesi ke sesi, sebagai berikut:

  1. How to Start, berlangsung dari pukul 08.45 – 10.00 Wib;

Moderator Nitha Priscilla mempersilakan Bapak Dr. Antonius Alijoyo memaparkan materi presentasi yang terdiri dari topik-topik, sebagai berikut:

    • GRC is a New Concept, or not?
    • What is GRC?
    • GRC Done Wrong and GRC Done Right
    • The Right Start

Hal yang menarik pada sesi ini adalah Fasilitator selalu memulai setiap topik dengan memberikan polling berisi pertanyaan pilihan untuk mengajak Peserta berpartisipasi menentukan pilihan tentang aspek yang ditanyakan, dari perspektif Peserta.  Tanya-jawab juga berlangsung terfokus pada materi presentasi karena Co-Fasilitator telah memeriksa dan menyeleksi pertanyaan yang relevan dan memerlukan respon langsung dari Fasilitator.  Pertanyaan lainnya dijawab oleh Co Fasilitator secara tertulis dalam platform yang interaktif melalui Q/A Room.

  1. How to Gain Momentum During Covid 19, berlangsung dari pukul 10.15 – 11.30 Wib;

Moderator Aldi Ardillo mempersilakan Bapak Dr. Antonius Alijoyo memaparkan materi presentasi yang terdiri dari topik-topik, sebagai berikut:

    • Current Pandemic Covid 19 Challenges
    • Anatomy of GRC Capability Model
    • Integrated GRC in Practices
    • Integrated GRC – Case Studies

Sama seperti Sesi I, Fasilitator membuat polling berisi pertanyaan pilihan untuk mengajak Peserta berpartisipasi menentukan pilihan tentang aspek yang ditanyakan, dari perspektif Peserta.  Namun pada Sesi II ini dinamika pembelajaran dibuat lebih interaktif dari Sesi I.  Peserta dipilih dan dihubungi oleh Co Fasilitator dan team pendukung untuk meminta kesediaan berdialog dengan Fasilitator. Dalam dialog, Fasilitator meminta Peserta untuk memberikan argumen yang mendasari pilihan yang mereka ambil pada saat polling diajukan.  Pendekatan ini membuat Peserta dan Fasilitator lebih interaktif seperti dalam ruang kelas onsite.

Tanya-jawab juga berlangsung terfokus pada materi presentasi karena Co-Fasilitator telah memeriksa dan menyeleksi pertanyaan yang relevan dan memerlukan respon langsung dari Fasilitator.  Pertanyaan lainnya dijawab oleh Co Fasilitator secara tertulis dalam platform yang interaktif melalui Q/A Room. Sesi ini diakhiri pada pukul 11.30 untuk memberikan kesempatan Peserta beristirahat sekaligus melaksanakan kewajiban sholat Jumat.  Master Class akan dilanjutkan pada pukul 13.15 Wib.

  1. How to Sustain, yang akan berlangsung dari pukul 13.15 – 16.00 Wib.

Moderator mempersilakan Bapak Dr. Antonius Alijoyo memaparkan materi presentasi yang terdiri dari topik-topik, sebagai berikut:

    • GRC maturity
    • GRC and sustainability
    • GRC and culture
    • GRC Compentency

Pada Sesi III ini polling tetap dijalankan, interaksi langsung antara Fasilitator dan Peserta sebagaimana Sesi II telah dipertahankan.  Tanya-jawab berlangsung lebih terbuka dan bebas untuk memanfaatkan waktu yang cukup luas.  Sehingga hampir semua pertanyaan yang diajukan Peserta secara tertulis melalui Q/A Room dapat langsung diteruskan kepada Fasilitator untuk direspon.  Bahkan Fasilitator mempersilakan Peserta untuk menggunakan fitur raised hand untuk dapat bertanya secara langsung dan dijawab oleh Fasilitator.  Setelah semua Peserta yang bertanya maupun raised hand direspon satu per satu, maka Moderator mengakhiri Sesi III dan meminta Host untuk mengambil alih.

Host menyampaikan bahwa tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 15.45 dan dengan demikian kegiatan GRC Master Class dinyatakan berakhir dan dengan demikian berakhir pula seluruh rangkaian kegiatan GRC Summit 2020 selama dua hari berturut-turut. Terima kasih tak terhingga kepada Fasilitator dan Tim serta seluruh Peserta yang hadir. GRC Summit 2020 berakhir sampai di sini dan sampai jumpa pada GRC Summit 2020.  Mohon maaf jika selama penyajian ada hal-hal yang kurang berkenan, semoga Allah meridhoi serta memberikan berkah kepada kita semua. Amin.