Penulis: Victor Riwu Kaho, ERMCP., QRGP., CGRCOP.

 

Dalam membangun penerapan GRC terintegrasi, selain mengembangkan infrastruktur, diperlukan juga pembangunan kapasitas yang memadai.  Tujuan utama dari pembangunan kapasitas penerapan GRC terintegrasi adalah melengkapi seluruh jajaran Manajemen dan Karyawan dengan pemahaman GRC terintegrasi dan keterampilan untuk menerapkannya.  Kegiatannya lebih banyak berupa pelatihan berjenjang, sesuai dengan tingkatannya di organisasi, dan pembangunan sistem informasi untuk GRC terintegrasi. Apa saja sasaran dan target pelatihan berjenjang yang dapat dikembangkan dalam membangun kapasitas organisasi ini?

Berikut ini adalah contohnya:

  1. Pimpinan Puncak memiliki pemahaman yang baik tentang GRC terintegrasi secara esensial serta bagaimana keterkaitan yang berkelindan di antara komponen-komponen GRC yaitu policy management, risk management, issue management, dan audit management.
  2. Para Manajer memiliki pemahaman atas kerangka kerja penerapan GRC terintegrasi berbasis model tertentu serta menguasai kemampuan dalam menyusun kebijakan dan prosedur tentang bagaimana cara mengidentifikasi dan menautkan secara berkelindan berbagai komponen GRC yaitu policy management, risk management, issue management, dan audit management untuk menghasilkan suatu penerapan GRC terintegrasi pada setiap proses bisnis organisasi. Kegunaannya adalah untuk menciptakan kinerja berprinsip yang menjadi tanggung jawab para Manajer.
  3. Para karyawan memiliki pemahaman terhadap proses GRC terintegrasi serta menguasai keterampilan teknis untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur tentang bagaimana membangun sinergi di antara berbagai komponen GRC yaitu policy management, risk management, issue management, dan audit management dalam setiap penerapan sistem manajemen di proses bisnis yang dikelola. Kegunaannya adalah untuk memastikan adanya proses bisnis yang andal dalam menghasilkan kinerja berprinsip yang menjadi tanggung jawabnya.

Dari uraian di atas, jelas bahwa organisasi membutuhkan top notch expertise dalam memastikan pembangunan GRC terintegrasi yang efektif, guna mendapatkan berbagai manfaat.  Hal tersebut dikarenakan, tidak ada penerapan GRC terintegrasi yang efektif tanpa didukung oleh keahlian yang mumpuni dari jajaran Manajemen dan Karyawan.  Inilah bukti mengapa penting bagi organisasi untuk mendidik dan mengembangkan keahlian di bidang GRC bagi jajaran Manajemen dan Karyawan hingga pada level top-notch atau keahlian yang diakui dan tersertifikasi.

Oleh karena itu, Asosiasi GRC memberikan apresiasi dan mendukung upaya pengembangan keahlian profesional di bidang GRC yang diakui dan tersertifikasi oleh LSP GRC, melalui program pelatihan dan sertifikasi untuk Certified GRC Professional (CGRCP). Asosiasi GRC berharap agar melalui kegiatan pengembangan keahlian ini tidak hanya muncul para ahli di bidang GRC, tetapi juga dapat membentuk Komunitas GRC yang bersama Asosiasi GRC ikut mendorong dan membangun penerapan GRC terintegrasi di seluruh pelosok Indonesia.

 

Informasi lebih lanjut mengenai Certified GRC Professional (CGRCP) dapat diakses melalui tautan berikut ini: CGRCP (Certified GRC Professional)