oleh As’ad Nugroho, Ketua Bidang III, Asosiasi GRC Indonesia

 

Akhir-akhir ini mulai ramai perusahaan mempublikasikan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Tidak jarang juga perusahaan yang sudah mendeklarasikan komitmennya untuk mencapai net zero emission selambat-lambatnya pada tahun 2060. Hal ini tentu saja menjadi kabar gembira karena bisnis sudah mulai menjadikan keberlanjutan sebagai bagian dari strategi bisnisnya.

Dalam pengembangan bisnis, perusahaan juga telah secara komprehensif memperhatikan aspek tata kelola dan kepedulian sosial bersamaan dengan upaya pelestarian lingkungan.  Hal ini tidak terlepas dari perhatian dan minat para investor untuk menginvestasikan dananya pada bisnis yang lebih berkelanjutan.

Minat para investor untuk berinvestasi pada bisnis yang memperhatikan aspek environmental, social dan governance inilah yang akhirnya memunculkan standar ESG dalam investasi bisnis. Sesungguhnya apa itu ESG (environmental-social-governance) dalam investasi perusahaan?

Apakah aspek ESG dapat menguntungkan atau justru membatasi perusahaan? Mari kita lihat satu-persatu dari aspek ESG tersebut.

  • Pertama, environmental — adalah kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, termasuk aspek energi yang digunakan oleh perusahaan, limbah yang dikeluarkan, sumber daya yang dibutuhkan, dan dampak lingkungan bagi makhluk hidup. Aspek lingkungan juga mencakup emisi karbon, polusi dan dampak terhadap perubahan iklim.
  • Kedua, social — adalah pertanggungjawaban terhadap masyarakat, meliputi aspek hubungan, perlakuan dan reputasi perusahaan kepada masyarakat dan karyawan. Aspek sosial juga menyentuh isu keragaman serta inklusi saat perusahaan beroperasi dalam masyarakat yang lebih luas dan beragam.
  • Ketiga, governance — adalah aspek tata kelola yang merupakan sistem pelaksanaan, kontrol, dan prosedur yang diterapkan perusahaan untuk mengatur operasional, membuat keputusan yang efektif, mematuhi hukum, dan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan eksternal.

Saat ini, semakin banyak perusahaan didorong untuk mengedepankan kepedulian dan upaya perbaikan lingkungan, sosial dan tata kelola untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Upaya menjaga keberlanjutan dan pengelolaan dampak operasional ini dinilai menjadi hal yang dapat menarik investor.

Penerapan ESG bagi perusahaan akan memberikan dampak positif kepada kinerja perusahaan maupun kepada lingkungan. Dengan kondisi lingkungan yang baik dan lestari, maka perusahaan akan mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder untuk operasi bisnisnya.

Tidak hanya itu, dengan menerapkan ESG ini diharapkan dapat mendorong perekonomian nasional dan akan mendorong pertumbuhan di sektor lain seperti teknologi dan keuangan. Perusahaan yang mengintegrasikan penerapan prinsip ESG dalam praktik bisnis dan investasinya akan mendapatkan benefit secara simultan pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Dengan perbaikan di seluruh lini bisnis, perusahaan yang menerapkan ESG akan menarik banyak investor untuk bekerja sama dan menanamkan investasinya. Investor kini lebih banyak mencari bisnis yang hemat sumber daya, ramah lingkungan dan baik dalam mengelola dampak sosialnya. Oleh karena itu, ke depan, prinsip ESG menjadi kunci penting dalam menjalankan bisnis.

Banyak investor yang memprioritaskan investasi untuk membangun kemampuan bisnis dalam menghadapi situasi ketidakpastian. Komitmen penerapan ESG menjadi salah satu kunci bagi perusahaan untuk mempertahankan laba per lembar saham.

Investor juga menginginkan perusahaan untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan dari pada kinerja keuangan ketika perekonomian kembali normal pasca pandemi. Hal ini menjadi indikator kuat bahwa aspek keberlanjutan telah menjadi hal yang mainstream dan signifikan di dunia investasi.

Dengan melihat semua hal ini, ESG bisa jadi telah menjadi aspek yang dianggap lebih penting bagi investor dari pada target keuangan jangka pendek. Investor relatif menyatakan ketika perusahaan telah stabil secara finansial, maka harus fokus pada performa jangka menengah ke panjang, dan terus melihat peluang usaha. ESG kini menjadi salah satu pondasi dasar yang harus diperhatikan perusahaan demi keberlanjutan bisnis di masa depan.